Acara Tabligh Akbar mengusung tema “Membentuk Keluarga Qur’ani” digelar di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada hari Ahad (15/04/2018).
Acara bertempat di Masjid Jabal Nur Kampus Hidayatullah Baubau ini berlangsung sejak pukul 08.30 hingga pukul 12.00 WITA yang dipadati peserta yang begitu antusias mengikuti acara tersebut.
DPW Hidayatullah Sultra bekerja sama dengan BMH menggelar menghadirkan narasumber utama Drs Zainuddin Musaddad.
Dai yang akrab disapa Ustadz Zen ini adalah praktisi dan pakar parenting Islam yang berhasil mengantarkan 6 putra-putrinya menjadi hafizh Qur’an.
Satu di antara anaknya adalah Ustadz Baharun Musaddad yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Madinah (UIM), Arab Saudi, dan baru-baru ini mewakili UIM dalam Musabaqoh Hifdzul Qur’an Internasional di Dubai, Uni Emirat Arab.
Dalam sambutannya, Ketua DPW Sultra Drs Nasri Bohari mengatakan, roadshow dakwah dan parenting ini dimulai berturut dari Kabupaten Kolaka, Kolaka Timur, Konawe Selatan, Kota Kendari, Kota Baubau, dan berakhir di Kabupaten Buton Tengah.
Ihwal gelaran ini menurutnya adalah untuk mengokohkan pondasi keluarga demi tercapainya peradaban Islam di negeri ini.
“Karena kita melihat pondasi besar dan hal penting dalam membangun peradaban Indonesia, khususnya pradaban Islam adalah pondasi kekuatan pada keluarga. Dan keluarga ini bisa baik ketika ada pembinaan pada orangtua,” ujar Nasri.
Peluncuran Wakaf Seribu Qur’an
Ketua Panitia yang juga selaku Manager BMH Gerai Baubau, Abdul Syukur, mengatakan, kegiatan ini dirangkaikan dengan Launching (Peluncuran) Program Wakaf Seribu Al-Qur’an di Kepulauan Buton.
“InsyaAllah penyaluran wakaf Qur’an ini akan dimulai pada bulan suci Ramadhan dan sasaran kita adalah wilayah Kepulauan Buton yang meliputi Wakatobi, Buton Utara, dan Buton Selatan daerah pesisir,” ungkapnya seraya mengajak para hadirin dan warga Baubau secara umum untuk turut serta dalam wakaf Qur’an ini.
“Mari bersama kita ambil bagian dalam program ini. (Berwakaf) satu al-Qur’an atau sepuluh al-Qur’an. Semakin banyak semakin bagus.”
Program yang merupakan turunan dari program Laznas itu, ‘Wakaf Sejuta Al-Qur’an’ yang telah menyasar berbagai daerah, utamanya daerah terpencil, terluar, dan pedalaman di Indonesia.
Tercatat dari tahun 2014 daerah distribusi mencakup 500 desa, 204 kecamatan, 86 kabupaten/kota, dan 19 provinsi. Dan terus bertambah. Selain itu, program ini sebagai wujud kepedulian dari Laznas itu dalam mengentaskan buta baca al-Qur’an.
Sasaran prioritas penyaluran adalah masjid/mushalla, majelis taklim, dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang dinilai memiliki mushaf al-Qur’an yang belum layak dan terbatas.
Peluncuran Program Wakaf Seribu Qur’an dibuka dengan bacaan “bismillahirrahmanirrahim” oleh Sekretaris Kota Baubau, Dr Roni Muhtar dan secara simbolis menyerahkan mushaf al-Qur’an kepada masyarakat penerima.
Dalam sambutannya, Roni menyatakan mendukung penuh program Wakaf Seribu Qur’an untuk wilayah Kepulauan Buton tersebut. Bahkan secara pribadi akan memberikan bantuan terhadap penyelesaian pembangunan masjid ponpes tersebut.
Suksesnya Tabligh Akbar ini didukung oleh Pemerintah Kota Baubau, Syabab Hidayatullah, Mushida, Pendidikan Integral Hidayatullah, serta hidayatullah.com, dan Buton Pos sebagai media partner.*/Noer Akbar
